Langkat, 07 April 2023, LDK dan BEM STKIP Al Maksum Bekerja sama dengan BKM Masjid Syafiyyul Amaliyatil Hadiqah Stabat mengadakan WORK SHOP Gebyar Ramadhan 1444 H dengan Tema “Menggali Ibadah dibulan Pernuh Berkah” dan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. H. Djohar Arifin Husin, Anggota Komisi X DPR RI.
sekaligus buka bersama Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Al Maksum
Puluhan Mahasiswa dari BEM STKIP Al Maksum langsung turun ke jalan menemui masyarakat seperti pemulung, tukang becak, petugas kebersihan dan juru parkir dan berbagai elemen masyarakat lainnya yang ditemui untuk saling berbagi.(11/12/2021).
Ketua BEM STKIP Al Maksum Akbar Akhmabi menjelaskan, “Kita akan semaksimal mungkin untuk berbuat kepada masyarakat dan kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutinitas kita ke depannya, berbagi kepada sesama dengan membagikan nasi bungkus untuk masyarakat kurang mampu tentunya”
Di salah satu lokasi, seorang pemulung yang mendapatkan nasi bungkus mengucapkan terimakasih kepada Stkip Al Maksum Khususnya Mahasiswa mudah-mudahan banyak mahasiswa lainnya yang membuat kegiatan seperti ini.(Heru SR)
Sebanyak 10 Orang mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP Al Maksum Langkat menggelar pengabdian masyarakat berupa kegiatan bersih lingkungan yaitu membersihkan sampah dan plastik-plastik di sepanjang pantai Desa Pulau Kampai, Kabupaten Langkat.
“Aksi bersih-bersih ini merupakan bentuk dari kepedulian akan lingkungan dari BEM STKIP Al Maksum Langkat. Kegiatan ini kami mulai pukul 09.00 WIB berupa menyapu area yang sering dikunjungi oleh wisatawan, kemudian mengutip sampah dan membakarnya,” ujar Ketua BEM STKIP Al Maksum Langkat Akbar Akhmabi dalam keterangan tertulisnya,
Akbar mengungkapkan latar belakang dilaksanakannya kegiatan ini dilandasi rasa peduli dan sadar akan kebersihan lingkungan, khususnya di pantai. Banyaknya sampah dan kurangnya kesadaran wisatawan sehingga mengakibatkan banyaknya sampah di sepanjang pantai dan ketersediaan tong sampah juga menjadi salah satu penyebab banyaknya sampah yang berserakan.
“Tidak lain adalah ide ini muncul karena melihat pulau Kampai yang berpotensi tinggi untuk tempat wisata, sehingga kebersihan harus diperhatikan secara khusus agar terlihat lebih indah dan nyaman untuk pengunjung,” ucapnya.
Dijelaskannya, kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Kepala Desa Pulau Kampai untuk pembebasan retribusi dan izin pelaksanaan kegiatan bersih lingkungan. “Dari hasil kegiatan bersih pantai ini, berbagai jenis sampah yang kami bersihkan seperti sedotan, popok bayi, wadah makanan, minuman dan sendok plastik. Sebagian besar plastik yang ditemukan dalam keadaan rapuh dan mudah hancur menjadi butiran plastik yang lebih kecil, hancur, bahkan menjadi butiran kecil yang kita kenal sebagai mikroplastik,” ungkap Akbar.
Akbar menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan lingkungan terutama dari sampah plastik, sekaligus mengedukasi masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, sehingga Pantai terasa lebih nyaman dan lebih banyak lagi pengunjung yang hadir untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Setelah kegiatan rutin ini dilaksanakan, harapannya masyarakat menjadi lebih sadar akan bahaya membuang sampah sembarangan dan menjadi lebih peduli kepada lingkungan sekitar,” pungkasnya.
